KUCING-KUCING TURKI

Saya tak tahu kenapa, sejak dari saya kecil saya saya sangat tertarik kepada kucing. Rakan-rakan saya yang sama-sama masih pakai pampers dan minum susu dalam botol semuanya takut dan menangis apabila melihat kucing, tetapi tidak saya. Saya tidak takut langsung dengan kucing, malah saya geram dengan makhluk berbulu ini. Saya sukakan kucing sehingga saya cium dan sayang binatang yang hanya tahu mengeluarkan perkataan 'meow' ini. Saya tidak malu-malu kucing dengan kucing-kucing. Saya peluk, picit, gomol dan dakap sehendak dan sepuas hati sehingga kucing marah kepada saya, tapi saya akan usap, belai dan garu-garu dagu kucing menggunakan jari-jari saya yang halus dan kecil sehingga kucing akan kembali tenang di atas riba saya sambil mengecilkan matanya dan mengeluarkan bunyi 'purrr'. 

Mak saya pernah cerita kepada saya dan cerita kepada adik-beradik saya dan cerita kepada adik beradik mak, dan cerita kepada adik beradik abah dan cerita kepada kawan-kawan mak bahawa dahulu semasa saya kecil saya pernah main dengan seekor anak kucing ni. Saya peluk dan dodoi macam anak patung. Saya bawa anak kucing tersebut jalan merata-rata, buatkan susu, kasi makan pisang, paksa makan telur rebus dan ditimangnya anak kucing tersebut tinggi-tinggi. Akhirnya anak kucing tersebut terberak-berak kegayatan! Habis berterabur najis anak kucing yang malang tersebut di atas kepala saya dan juga badan saya. 

Tetapi ketika waktu itu saya ingatkan anak kucing tersebut keseronokan dan keriangan sehingga terberak-berak. Seperti yang selalu yang saya lihat ketika mak saya sedang menukar lampin adik saya yang masih bayi. Mak saya suka membuat suara yang pelik dan mengagah-agah adik saya sehingga adik saya ketawa keriangan dan pada masa yang sama terkencing dan kadang-kadang terberak juga. 

Selepas dari itu saya lebih berhati-hati dan memilih untuk membataskan keakraban saya dengan mana-mana kucing. Saya tidak mahu kucing-kucing yang saya dekati terlebih seronok dan terlebih riang sehingga mereka terberak-berak kepada saya lagi. Tetapi cinta saya kepada kucing tetap mewangi!

Alhamdulillah, saya berkesempatan untuk mengunjungi negara Turki pada hujung tahun 2019. Sebelum ini saya hanya dapat mendengar cerita-cerita dari orang-orang yang pernah sampai di Turki tentang betapa banyaknya kucing di Turki dan kebanyakkan kucing-kucing jalanan di sana adalah jinak, sihat, comel, gebu, debab, dan berbulu tebal. Perasaan saya sebagai seorang pencinta kucing sentiasa membuak-buak dan meluak-luak untuk mengunjungi negara Turki. Akhirnya pengalaman itu saya dapat nikmatinya sendiri! 

Apa yang mengagumkan saya adalah kebanyakannya orang-orang Turki secara semulajadi sangat menyukai, menyayangi dan mesra kucing. Sepanjang kembara saya di Turki, saya dapat melihat ramai orang Turki tidak kira tua dan muda sanggup membawa makanan kucing di dalam beg mereka yang mahal dan berjenama semata-mata untuk memberi makanan kepada kucing-kucing jalanan. Saya juga dapat melihat banyak bekas makanan kucing yang penuh terisi dan tersusun di hadapan kedai-kedai di Istanbul.




Berikut merupakan gambar-gambar saya bersama kucing-kucing di Istanbul, Bursa, Prince Island dan Edirne yang sangat comel dan gebu berposing di hadapan lensa kemera iphone ketika percutian saya di Turki pada hujung tahun 2019 sebelum pandemik COVID-19 melanda dunia. 



Kucing yang manja di Falan Filan Cafe, Balat

Kucing jalanan di Ali Baba Sokak, Capa Sehremini

Kucing comel di Ali Baba Sokak, Capa Sehremini

Kucing jalanan di Mardivenli Yokusu Sokak, Balat

Kucing jalanan di Selimiye, Edirne, Turki

Kucing gebu di Beylerbeyi Sarayi, Cengelkoy

Kucing nak tumpang kepanasan badan di Beylerbeyi Sarayi, Cengelkoy

Kucing sedang memancing ikan di Galata Bridge, Eminonu

Kucing berbulu tebal di Buyukada @ Prince Island

Kucing-kucing jinak di Buyukada

Kucing-kucing minta dibelai di Buyukada

Kucing kesejukan di Buyukada

Kucing tembam di Buyukada

Berbasikal bersama anak kucing gebu di Buyukada

Kucing kesejukan dan menunggu makanan di Buyukada

Kucing milik tuan Cafe Dopamine, Capa Sehremini

 

Bersama anjing besar di Uludag, Bursa

Anjing berposing comel melihat keindahan laut di Bursa Iskelesi, Eminonu

Anjing kelaparan dan kesejukan di Central Bus Station Edirne


Comments

  1. Wonderful! Healing would be 'super duper' better with cats around, kan?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts